Gadai Sertifikat Rumah Sumber Pendapatan Karyawan

Gadai Sertifikat Rumah Sumber Pendapatan Karyawan

Gadai sertifikat rumah sumber pendapatan karyawan menjadi solusi pinjaman bagi pekerja yang membutuhkan dana darurat. Jika anda memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM) atau Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dapat anda jadikan sebagai agunan.

Rumah yang anda miliki selain untuk di jadikan tempat tinggal dapat anda manfaatkan untuk berbagai kebutuhan situasi. Gadai sertifikat rumah bagi karyawan dapat menjadi pilihan pinjaman dengan solusi tepat.

Persyaratan Gadai Sertifikat Rumah Sumber Pendapatan Karyawan

Persyaratan Gadai Sertifikat Rumah Sumber Pendapatan Karyawan

Gadai sertifikat rumah dapat menjadi solusi finansial yang praktis bagi karyawan yang membutuhkan dana tambahan. Terkadang kebutuhan tersebut datang tidak dapat di prediksi dan mengharuskan seseorang mencari dana darurat.

Menggadaikan sertifikat rumah merupakan proses menjaminkan sertifikat rumah yang anda miliki ke lembaga keuangan. Untuk lembaga keuangan yang dapat anda pilih antara lain : Bank, Bank BPR, Finance, dan koperasi.

Sertifikat rumah yang anda jaminkan akan mendapat taksiran harga berapa pinjaman yang anda dapat. Namun ada penilaian lain jika anda bersumber pendapatan sebagai karyawan.

Nominal pinjaman yang di berikan oleh lembaga keuangan akan tergantung dari besaran pendapatan per bulan yang anda terima. Dalam hal ini berapa besaran gaji per bulan yang anda dapatkan setiap bulannya.

Untuk persyaratan tambahan sebagai sumber pendapatan dari karyawan ada beberapa syarat yang harus anda siapkan.

Berikut ini persyaratan yang perlu anda siapkan :

1. Slip Gaji

Setiap karyawan yang bekerja di suatu perusahaan akan mendapatkan pembayaran gaji per bulan. Nominal gaji yang di terima oleh setiap karyawan memiliki nominal angka yang berbeda – beda antara karyawan.

Slip gaji terakhir yang anda terima menjadi salah satu syarat dokumen lampiran persyaratan kredit pinjaman. Lembaga keuangan akan menilai besaran pendapatan per bulan yang anda terima dalam setiap bulannya.

Beberapa lembaga keuangan menerapkan aturan angsuran tidak melebihi 30 – 40% dari total pendapatan per bulan. Karena ada kebutuhan hidup lain yang harus anda keluarkan setiap bulannya.

2. Surat Keterangan Karyawan

Dokumen persyaratan kredit lain yang di butuhkan dari sumber pendapatan bagi karyawan ialah surat keterangan karyawan. Anda dapat meminta surat tersebut ke HRD atau bagian personalia yang bisa menerbitkan surat tersebut.

Dalam surat tersebut akan menjelaskan posisi bekerja anda di perusahaan tersebut. Dan sudah berapa lama anda bekerja dalam perusahaan tersebut.

Ada beberapa lembaga keuangan yang menerapkan minimal karyawan telah bekerja 1 tahun di perusahaan tersebut. Namun ada beberapa lembaga keuangan juga yang menerapkan minimal telah bekerja di atas 1 tahun.

3. Rekening Koran 3 Bulan Terakhir

Sebagai karyawan sistem pembayaran gaji akan di transfer ke rekening pribadi anda setiap bulannya. Oleh sebab itu lembaga keuangan akan meminta print rekening koran 3 bulan terakhir anda di bank yang mentransfer pembayaran gaji.

Anda dapat ke customer service bank tersebut untuk meminta print rekening koran 3 bulan terakhir. Dokumen persyaratan ini menjadi dokumen persyaratan data keuangan yang harus anda lengkapi.

Jika anda mengajukan pinjaman di angka maksimal dan ada beberapa rekening koran tabungan yang aktif uang masuk. Maka sebaiknya anda print beberapa rekening koran tersebut sebagai acuan total pendapatan per bulan yang anda terima.

Karena lembaga keuangan akan menganalisa uang keluar masuk per bulan dari rekening koran yang anda berikan.

 

Risiko Gadai Sertifikat Rumah

Ketika anda mengajukan pinjaman dengan jaminan sertifikat rumah terdapat risiko yang perlu anda perhatikan. Risiko ini dapat anda hindari jika anda memahami proses pinjaman tersebut dengan benar.

Berikut ini beberapa risiko dalam gadai sertifikat rumah :

1. Risiko Kehilangan Rumah

Risiko yang terbesar dalam gadai sertifikat rumah ialah kehilangan rumah yang anda miliki. Namun selama pembayaran anda bagus sesuai jatuh tempo sampai dengan pelunasan anda tidak perlu khawatir dengan risiko ini.

Oleh sebab itu sebaiknya sesuaikan kemampuan bayar per bulan anda dengan cicilan bayar per bulan. Jangan sampai cicilan per bulan yang wajib anda bayar justru membebankan keuangan anda kedepannya.

2. Biaya Potongan Awal

Ketika anda akan mengajukan pinjaman dengan agunan sertifikat rumah anda akan di bebankan oleh potongan awal. Sebenarnya potongan awal ini ialah hal yang di terapkan oleh seluruh lembaga keuangan.

Namun dalam potongan awal biasanya lembaga keuangan memiliki aturan yang berbeda dengan nominal besaran yang berbeda. Jadi ada baiknya anda menanyakan terlebih dahulu estimasi di awal berapa potongan pinjaman yang anda dapat.

Karena jangan sampai dengan adanya potongan awal pinjaman tersebut justru akan mengurangi pinjaman anda. Dan pinjaman yang anda dapatkan tidak cukup untuk keperluan tujuan kredit yang sudah anda rencanakan.

3. Pinalty pelunasan

Jika anda menginginkan pelunasan di percepat maka lembaga keuangan menerapkan sistem pinalty pelunasan. Dengan skema seluruh sisa bunga di hilangkan dan pinalty hanya di hitung dari sisa pokok hutang saja.

Namun ada baiknya anda menanyakan terlebih dahulu ketika anda pengajuan awal untuk skema pelunasan di percepat. Karena terkadang masing – masing lembaga keuangan memiliki skema berbeda dan nominal pinalty yang berbeda.

 

Info Lebih Lanjut Hub : 0858 9268 2443 (Tlp/WA)