Langkah-Langkah Mau Gadai Sertifikat Rumah Yang Paling Tepat

Langkah-Langkah Mau Gadai Sertifikat Rumah Yang Paling Tepat

Pastinya akan ada banyak cara agar bisa mendapatkan pinjaman dana jika diperlukan mendesak. Salah satunya adalah dengan mau gadai sertifikat rumah. Cara yang satu ini memang paling sering dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kondisi terdesak dan memerlukan dana dengan jumlah yang besar.

Gadai sertifikat rumah BRI yang bisa berbuah pinjaman dana cukup besar ini dipengaruhi oleh rumah yang mempunyai daya jual cukup tinggi. Tidak hanya itu saja rumah juga memiliki nilai yang cenderung lebih besar dibandingkan dengan aset yang lainnya.

Bila kita berbicara tentang pinjaman secara garis besarnya bisa dibagi menjadi kredit tanpa adanya agunan dan juga kredit dengan agunan, mau gadai sertifikat rumah ini jatuhnya ke dalam kategori kredit dengan agunan yang mana sertifikat rumah akan menjadi jaminannya.

Periksa Hal Ini Sebelum Gadai Sertifikat Rumah

Sebelum pada akhirnya Anda memutuskan untuk gadai sertifikat rumah di koperasi, langkah berikut ini harus Anda perhatikan:

1. Lokasi rumah harus mumpuni

Tidak semua sertifikat rumah bisa untuk dijadikan agunan kredit. Pihak bank maupun lembaga keuangan pastinya akan melakukan penilaian terlebih dulu, salah satu yang menjadi faktor pentingnya adalah lokasi dari rumah tersebut. Jika lokasi rumah berada di kawasan rawan banjir, dekat saluran udara tegangan ekstra tinggi, dekat pemakaman, maupun gang yang sempit kemungkinan besar akan ditolak.

Oleh sebab itu, pastikan terlebih dulu lokasi dari rumah Anda sudah benar-benar mumpuni dan bisa memenuhi syarat menggadaikan sertifikat rumah seperti strategis. Hal ini bisa membuat pinjaman Anda akan mudah untuk disetujui nantinya.

2. Perhatikan Persyaratan yang Diminta

Ketika Anda sudah memutuskan untuk gadai sertifikat rumah di bank mandiri, pastinya akan memiliki beberapa syarat yang  wajib untuk dipenuhi beserta kelengkapan dokumen yang harus dipersiapkan. Sebelum akhirnya Anda mengajukannya, pastikan Anda sudah memenuhi syarat serta mempersiapkan seluruh dokumen yang akan diminta.

3. Mengajukan di Bank atau Lembaga Keuangan Terpercaya

Banyak sekali bank maupun lembaga keuangan yang akan menawarkan pinjaman dana dengan gadai sertifikat rumah di BCA. Namun lebih baiknya, sebelum Anda mengajukan pinjaman menggunakan sertifikat rumah, pastikan bank maupun lembaga keuangan yang dipilih sudah terdaftar dan dalam pengawasan  OJK.

Nantinya, agar Anda lebih merasa aman serta nyaman. Saat ini sudah banyak bank dan lembaga keuangan yang ada dalam pengawasan OJK, serta dikelola tim yang profesional agar sepenuhnya bisa menjamin seluruh transaksi Anda dengan aman.

4. Berkomitmen Untuk Melunasi Hutang

Jika Anda sudah memutuskan untuk meminjam di tempat pinjaman uang jaminan sertifikat rumah, pastinya wajib untuk dikembalikan. Terutama jika yang Anda dijadikan agunan adalah sertifikat rumah. Jika mengajukan pinjaman jaminan SHM, maka Anda harus memiliki komitmen penuh untuk melunasinya.

Jangan sampai nantinya rumah Anda disita oleh pihak kreditur tersebut. Perhatikan juga untuk biaya-biaya yang lainnya seperti biaya appraisal, biaya layanan, dan pastinya bunga yang dibebankan. Perhitungkan untuk biaya tersebut dalam bentuk cicilan yang harus di bayarkan pada setiap bulannya.

5. Mengajukan Pinjaman Berdasarkan Kebutuhan

Agar nantinya bisa mendapatkan cara meminjam uang dengan jaminan sertifikat rumah yang tidak bisa dianggap sepele tersebut, maka harus diperhatikan secara cermat. Rumah merupakan salah satu kebutuhan primer dan mempunyai nilai yang cenderung lebih tinggi. Jangan mudah tergiur dengan tingginya nilai dari pinjaman yang bisa Anda dapatkan.

Cara menggadaikan sertifikat rumah atas nama orang lain yang terbaik adalah dengan mengajukan pinjaman sesuai kebutuhan saja. Biasanya pihak kreditur menilai aset rumah tersebut terlebih dahulu. Misal jika rumah Anda ada di nilai Rp 600,000,000 maka pihak kreditur akan memberikan pinjaman maksimal 70%-80% dari Rp 600,000,000.

Jika pihak kreditur menawarkan jumlah pinjaman yang lebih dari Anda ajukan, jangan terburu-buru karena nanti tetap harus membayar cicilan beserta bunganya. Jadi pastikan bila Anda mengajukan pinjaman dana yang sesuai dengan kebutuhan, tidak lebih tetapi juga tidak kurang.

6. Memahami kondisi finansial

Siapapun saja pasti akan tergiur dengan besarnya dana pinjaman dari gadai sertifikat rumah. Namun, pertimbangkan apakah Anda sudah siap dengan beban tagihan yang harus dibayarkan pada setiap bulannya. Oleh sebab itu, hitung dan juga cermati kemampuan finansial yang Anda miliki.

Misalnya, Anda bisa melakukan perhitungan rata-rata pemasukan pada setiap bulannya. Lalu, kurangi dengan pengeluaran wajib Anda untuk setiap bulan. Apakah masih ada sisa selisih pemasukan dan pengeluaran yang sudah lebih dari cukup untuk digunakan membayar cicilan.

Jika masih ada sisa dana bulanan yang bisa untuk menutupi cicilan. Hal tersebut tidak akan menjadi masalah dalam mengajukan pinjaman dengan jaminan. Sebaliknya, bila tidak mencukupi maka akan lebih baik pikirkan kembali agar tidak melanjutkan pengajuan tersebut.

Terlebih saat Anda memiliki cicilan yang lainnya dan harus dibayarkan pada setiap bulannya. Ada baiknya, Anda tidak membuat pinjaman baru ketika masih ada pinjaman yang lama yang masih belum lunas. Pastinya, Anda sudah tahu dengan berbagai risiko saat memaksakan diri untuk mengajukan pinjaman.

Memahami Risko Mengajukan Pinjaman dengan Sertifikat Rumah

Walaupun, nantinya nasabah bisa untuk mendapatkan pencairan dana yang lebih besar dari nilai agunannya, tenor cukup panjang bisa mencapai 1-5 tahun dan dapat diperpanjang. Bunga yang akan didapatkan juga lebih relatif ringan. Walaupun demikian, ada resiko yang harus pahami sebelum akhirnya mengajukan pinjaman tersebut.

Oleh sebab itu, Anda harus benar-benar mempersiapkan secara matang sebelum memilih produk pinjaman yang menggunakan jaminan sertifikat tersebut. Lalu, apa saja resiko yang harus dipahami akhirnya mengajukan proses penggadaian sertifikat rumah.

1. Risiko mengalami kredit macet

Seperti yang sudah kita sebutkan sebelumnya, resiko yang harus dihadapi dan benar-benar  pahami adalah kemungkinan jika nantinya terjadinya kredit macet. Agar bisa untuk menghindari hal tersebut, Anda dapat melakukanlah simulasi pinjaman sebelum mengajukan pinjaman jaminan sertifikat.

Cara tersebut, bisa menyesuaikan nominal pinjaman Anda dengan kondisi finansial yang dimiliki.  Pastikan jika Anda sudah menyisihkan sejumlah dana agar bisa membayar cicilan pinjaman beserta dengan bunganya. Jangan sampai nantinya mengalami kredit yang mendadak macet dan aset yang di jaminkan disita.

2. Risiko untuk ditolak

Risiko untuk  mau gadai sertifikat rumah yang akan Anda lakukan tersebut bisa ditolak juga cukup besar. Sebab, tidak akan semua sertifikat rumah ini dapat dijaminkan dengan mudah. Perusahaan pembiayaan pasti melakukan berbagai penilaian untuk lebih bisa memastikan apakah rumah yang dijaminkan sudah memenuhi syarat dan masih layak untuk dijadikan agunan.

Baik itu dari lokasi rumah, kemampuan finansial Anda, persyaratan yang lengkap, sampai nilai untuk pengajuan pinjaman. Hal tersebut untuk dijadikan sebagai antisipasi dan mengurangi risiko kredit macet. Sebelum pada akhirnya mengajukan pinjaman, pastikan mempelajari syarat beserta ketentuan yang berlaku secara seksama.