Cara Mengajukan Pinjaman Jaminan Sertifikat Rumah Yang Benar

Cara Mengajukan Pinjaman Jaminan Sertifikat Rumah Yang Benar

Keadaan keuangan yang memburuk atau kebutuhan dana mendesak seringkali menjadi alasan banyak orang mengajukan pinjaman. Mulai itu dari pinjaman jaminan rumah, Kredit Tanpa Agunan (KTA), maupun Kredit Multiguna (KMG).

Sebelum Anda mengajukan pinjaman, tent harus menghitung jumlah dana yang dibutuhkan. Apabila ternyata kebutuhan dana cukup besar sampai miliaran rupiah, pinjaman tanpa agunan bukan pilihan yang tepat.

Cara Mengajukan Pinjaman Jaminan Sertifikat

Berikut ini sudah ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengajukan pinjaman jaminan rumah, antara lain.

1. Syarat dokumen pendukung

Saat Anda ingin mengajukan pinjaman jaminan rumah, maka harus langsung mengisi aplikasi permohonan pinjaman. Pastikan Anda sudah mengisi semua kolom dengan benar.

Lalu cantumkan nomor telepon dan email yang valid, agar pihak bank atau lembaga pembiayaan mudah bisa menghubungi dan melakukan verifikasi kepada kamu.

Selain itu, Anda juga harus melampirkan atau menyertakan dokumen pendukung pengajuan pinjaman, misalnya saja seperti sertifikat rumah yang akan dijaminkan, fotokopi KTP, Kartu Keluarga (KK), NPWP, Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Sertifikat Hak Milik (SHM) atau Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB), slip gaji, rekening koran, serta bukti perizinan usaha.

2. Syarat kelayakan pemohon

Sama seperti pinjaman lainnya, pinjaman dengan menggunakan agunan sertifikat yang meminta beberapa persyaratan untuk dipenuhi. Syarat tersebut, antara lain berstatus sebagai Warga Negara Indonesia (WNI). Umur pemohon minimal harus 21 tahun hingga 65 tahun.

Selain itu, Anda juga harus memiliki penghasilan tetap, mulai itu yang berasal dari gaji bulanan maupun penghasilan dari bisnis yang akan dijalankan. Jika dilihat dari umum, bank maupun lembaga pembiayaan bisa menentukan jumlah minimal penghasilannya. Jumlahnya sangat berbeda-beda tergantung dari kebijakan masing-masing lembaga keuangan.

Informasi mengenai penghasilan ini diperlukan untuk melihat kemampuan keuangan dan pembayaran cicilan setiap bulan. Bagaimanapun juga, lembaga keuangan harus bisa berusaha meminimalisir risiko dalam setiap pinjaman yang dikeluarkan.

3. Syarat barang yang diagunkan

Selain semua persyaratan yang ada di atas, Anda juga harus memenuhi syarat untuk rumah yang menjadi agunan. Hal ini berarti, tidak semua rumah bisa dijadikan sebagai jaminan gadai sertifikat rumah di koperasi meski nilai jualnya tinggi.

Lokasi rumah ini sebenarnya sangat menentukan diterima atau tidaknya pengajuan jaminan pinjaman Anda. Rumah yang ideal biasanya akan dijadikan sebagai jaminan yang berada di dekat jalan raya atau setidaknya memiliki akses jalan umum bisa dilewati oleh satu mobil.

Yang penting rumah tidak bisa berdekatan dengan menara SUTET serta fasilitas umum, seperti kuburan. Rumah ini juga harus berada di kawasan yang bebas banjir atau setidaknya bukan lokasi rawan banjir.

Persyaratan mengenai jaminan rumah ini memang sebenarnya ketat. Bank maupun lembaga pembiayaan juga memiliki alasan di balik hal tersebut.

Namun bila rumah Anda memenuhi semua persyaratan yang ada di atas, maka niat mendapatkan pinjaman bisa segera diwujudkan. Anda bisa mengajukan pinjaman jaminan rumah ke bank atau lembaga yang tepat, agar bisa menyelamatkan kondisi keuangan maupun mendapatkan dana darurat.